Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 3 Menimba Ilmu
Bahasa Indonesia · Bab 3 Menimba Ilmu
Novi Kussuji Diah

24/08/2021 14:36:03

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

31

Cakap Berbahasa Indonesia Kelas VIII

III

Menimba Ilmu

Dokumen Penerbit

Ilmu pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman seseorang. Pengalaman

merupakan guru terbaik karena secara langsung seseorang mengalami hal

tersebut. Secara tidak langsung pengalaman memberikan ilmu pengetahuan baru

sesuai dengan peristiwa yang dialami. Salah satu contoh pengalaman yang dapat

menambah ilmu pengetahuan adalah karyawisata.

Kamu dapat berkaryawisata ke museum kereta api Ambarawa seperti

terlihat pada gambar di atas. Setelah berkaryawisata buatlah sebuah laporan

perjalanan. Laporan perjalanan dapat dibacakan. Setelah mendengarkan laporan

perjalanan kamu dapat menanggapinya.

Perhatikan gambar berikut ini!

32

Pelajaran III Menimba Ilmu

Mendengarkan dan Menanggapi Laporan

Kamu akan mendengarkan dan menanggapi isi laporan karyawisata.

Menanggapi Laporan

Saat mendengarkan laporan perjalanan kamu dapat menanggapi

laporan perjalanan. Kamu dapat menanggapi hal-hal berikut.

1.

Kelengkapan isi laporan. Kelengkapan isi laporan dapat kamu lihat

dari kelengkapan pokok-pokok laporan perjalanan.

2.

Kesesuaian antara isi dengan judul laporan.

3.

Penggunaan, ejaan, susunan kalimat, dan bahasa dalam laporan

perjalanan.

4. Pelafalan, intonasi, jeda, dan volume yang digunakan saat

membacakan laporan perjalanan.

Tanggapan yang kamu ungkapkan dapat berupa saran atau kritik.

Saat memberikan tanggapan kamu harus menggunakan kalimat yang

sopan, jelas, dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Tanggapan yang

kamu berikan harus sesuai dengan laporan perjalanan.Tanggapan tersebut

tidak boleh keluar dari pokok bahasan yaitu laporan perjalanan.

Tanggapan tersebut juga harus disertai dengan alasan atau argumen yang

mendasari tanggapanmu.

Contoh tanggapan:

Laporan perjalanan yang Anda bacakan kurang lengkap karena pokok

perjalanan yang berupa waktu perjalanan tidak ada. Seharusnya, laporan

perjalanan yang Anda bacakan harus dilengkapi dengan waktu perjalanan

dilakukan.

3

Teks Mendengarkan (halaman 161)

Kamu dapat memberikan tanggapan laporan perjalanan karyawisata setelah

mendengarkan laporan yang disampaikan oleh guru atau temanmu. Bagaimana

cara memberikan tanggapan terhadap laporan perjalanan?

Dengarkan dengan saksama contoh laporan perjalanan yang akan dibacakan gurumu di

bawah ini!

Lakukan kegiatan berikut!

1.

Catatlah pokok-pokok laporan antara lain judul laporan, waktu kegiatan,

peserta, tujuan kegiatan, tempat yang dituju, dan hasil laporan!

2.

Tanggapilah laporan perjalanan tersebut!

a.

Ajukan pertanyaan tentang hal-hal berikut ini!

1) Kelengkapan isi laporan.

2) Kesesuaian antara isi dengan judul laporan.

3) Penggunaan ejaan, susunan kalimat, dan bahasa.

4) Pelafalan, intonasi, jeda, dan volume.

b.

Berikan saran dan kritik terhadap laporan tersebut!

33

Cakap Berbahasa Indonesia Kelas VIII

Menyampaikan Laporan secara Lisan

Kamu akan menyampaikan laporan perjalanan karyawisata secara lisan

dengan bahasa yang baik dan benar. Kamu akan menggunakan kata seru

dan kalimat pasif

ter-

,

ke-an

.

Kamu akan mendapatkan ilmu pengetahuan dari pengalaman perjalanan

karyawisata. Perjalanan mengunjungi tempat wisata merupakan kegiatan yang

sangat menyenangkan. Selain dapat membuat pikiran segar, berwisata dapat

menambah wawasan dan pengetahuan. Setelah melakukan kegiatan wisata,

kamu pun dapat melaporkan hasil perjalananmu secara lisan.

A.

Mintalah salah seorang temanmu untuk membacakan contoh laporan perjalanan

”Tur Mesin Uap” yang terdapat pada lampiran teks mendengarkan nomor tiga.

Dengarkan dengan saksama laporan perjalanan yang dibacakan oleh temanmu itu!

Pada saat menyampaikan laporan secara lisan sebaiknya kamu memahami

hal-hal di bawah ini.

1.

Lafal

Pelafalan yang jelas akan mempermudah pendengar mengenali arti

setiap kata yang diucapkan dalam penyampaian laporan secara lisan.

2.

Intonasi

Penggunaan lagu kalimat atau tinggi rendahnya nada saat

menyampaikan laporan perlu diperhatikan agar penyampaian laporan

tidak membosankan pendengar dan terkesan monoton.

3.

Penampilan

Penampilan saat menyampaikan laporan perjalanan akan terkesan

menarik jika disertai dengan gerak-gerik dan ekspresi yang sesuai.

B.

Kamu baru saja mendengarkan laporan perjalanan yang dibacakan oleh temanmu.

Sekarang berikan komentarmu berkaitan dengan hal-hal di bawah ini!

1.

Lafal

2.

Intonasi

3.

Penampilan

Hal yang Disampaikan dalam Laporan

Ada beberapa hal yang perlu disampaikan dalam sebuah laporan

perjalanan karyawisata. Hal-hal yang dimaksud sebagai berikut.

1.

Nama tempat yang dikunjungi.

2.

Hari dan tanggal melakukan kunjungan.

3.

Tujuan melakukan kunjungan.

4.

Hal-hal menarik dari tempat yang dikunjungi tersebut.

5.

Jika perlu, kamu dapat menyampaikan saran dan kritikan atas tempat

yang dikunjungi.

34

Pelajaran III Menimba Ilmu

Kerjakan kegiatan di bawah ini!

1.

Ingat-ingatlah dan renungkan kembali peristiwa atau kegiatan

kunjungan yang pernah kamu lakukan. Kemudian, buatlah catatan

kecil pokok-pokok laporan yang akan kamu sampaikan secara lisan!

2.

Sampaikan laporan perjalananmu secara lisan di depan kelas. Lakukan

secara bergiliran dengan teman-temanmu! Perhatikan contoh berikut.

Selamat pagi teman-teman. Senang sekali pada kesempatan ini saya

dapat berbagi pengalaman kepada teman-teman. Perjalanan saya

mengikuti Tur Mesin Uap yang dikelola KPH Perhutani Cepu pada hari

Minggu tanggal 10 Desember 2006 sangat menyenangkan.

Tujuan saya mengikuti tur itu ingin mengetahui lebih dekat tentang

lokomotif tua sambil menikmati keindahan hutan jati yang dikelola KPH

Perhutani Cepu.

Kami tiba di Kota Cepu sekitar pukul 6.30 WIB. Kami pun berkumpul di

pelataran Hotel Lawu. Pada pukul 7.15 WIB seluruh rombongan telah tiba

di kawasan Bengkel Traksi Perhutani KPH Cepu yang ditempuh sekitar 10

menit dari Hotel Lawu. Kawasan KPH Perhutani terlihat dengan jelas. Wah,

pemandangan kawasan ini benar-benar indah! Begitu mobil carteran

memasuki kawasan Perhutani KPH Cepu, tidak cuma rerimbunan pohon

jati yang memenuhi kawasan seluas 8.400 m

2

ini, tetapi juga ada bentangan

rel lori, baik yang masih aktif maupun telah mati. Rel lori yang membentang

di kawasan tersebut berlebar sama dengan lebar rel pada umumnya, yaitu

1.067 mm. Akan tetapi, bantalan kayu yang digunakan adalah kayu jati

gelondongan dan alasnya berupa batu kapur bukan batu kerikil. Pada

halaman bengkel tersebut, sebuah loko uap bertuliskan "Bahagia" buatan

Berliner Maschinen tahun 1928 telah dipersiapkan masinis dan juru api satu

jam sebelumnya. Saya sangat mengagumi keindahan kawasan ini.

. . . .

Penggunaan Kata Seru

Kamu dapat menggunakan kata seru dalam menyampaikan laporan

perjalanan.

Perhatikan kalimat di bawah ini!

Wah

, pemandangan kawasan ini benar-benar indah!

Kata

wah

dalam kalimat di atas termasuk kata seru.

Kata seru

atau

interjeksi

adalah kata yang menyatakan luapan perasaan atau emosi. Kata

seru dalam bahasa Indonesia dibedakan dalam beberapa kelompok seperti

berikut ini.

1.

Kata seru bernada netral terdiri atas

ayo

,

hai

,

halo

,

he

,

wahai

,

astaga

,

wah

,

nah

,

oh

,

eh

,

ya

,

aduh

,

hem

.

2.

Kata seru bernada keheranan terdiri atas

ai

,

lo

,

astagfirullah

,

masya Allah

.

3.

Kata seru bernada positif terdiri atas

aduhai

,

amboi

,

asyik

,

alhamdulillah

,

insya Allah

,

syukur

.

4.

Kata seru bernada negatif terdiri atas

cih

,

cis

,

bah

,

ih

,

huh

,

idih

,

brengsek

,

sialan

.

35

Cakap Berbahasa Indonesia Kelas VIII

C.

Coba, buatlah contoh penggunaan kata seru yang bernada netral, keheranan, positif,

dan negatif! Setiap kata seru buatlah tiga kalimat!

Gunakan tanda-tanda berikut!

Tanda + untuk kalimat yang menggunakan kata seru yang bernada positif.

Tanda – untuk kalimat yang menggunakan kata seru yang bernada negatif.

Tanda v untuk kalimat yang menggunakan kata seru yang bernada

keheranan.

Tanda ^ untuk kalimat yang menggunakan kata seru yang bernada netral.

1. (

)

Cih

, saya tidak sudi naik kapal itu!

2. (

)

Asyik

, akhirnya saya dijemput dengan sepeda motor baru!

3. (

)

Ai

, besar sekali ternyata badan pesawat yang jatuh kemarin!

4. (

)

Ayo

, mudik dengan sepeda motor saja bersama saya!

5. (

)

Lo

, cepat sekali pesawat itu mendarat!

6. ( )

Alhamdulillah

, kapal cepat itu tidak digulung ombak Selat Sunda!

7. (

)

Idih

, masa saya disuruh mudik dengan harga karcis ekonomi!

8. (

)

Aduhai

, aman dan nyaman sekali naik kereta api eksekutif!

9. (

)

Masya Allah

, pesawat terbang semegah itu datang terlambat!

10. (

)

Wah

, megah benar kapal Dewa Ruci ini!

Fungsi dan Makna Imbuhan

ter-

dan

ke-an

Selain menggunakan kata seru, kamu dapat menggunakan kalimat

pasif dengan menggunakan imbuhan

ter-

,

ke-an

dalam menyampaikan

laporan perjalanan.

Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini!

1.

Kawasan KPH Perhutani

kelihatan

jelas.

2.

Kawasan KPH Perhutani mulai

terlihat

dengan jelas.

Imbuhan apa yang kamu gunakan untuk membuat kalimat pasif? Pada

umumnya kalimat pasif menggunakan imbuhan

di-

. Namun pada

kenyataannya, tidaklah demikian. Kamu dapat melihat contoh bahwa

kedua kalimat tersebut merupakan kalimat pasif. Kalimat pertama

menggunakan imbuhan

ke-an

dan kalimat kedua menggunakan imbuhan

ter-

. Kedua imbuhan tersebut membentuk kata kerja pasif.

Imbuhan

ter-

mempunyai makna berikut.

1.

Menyatakan makna 'suatu pekerjaan telah selesai dikerjakan

(aspek

perfektif)'.

Contoh:

Warisan itu

terbagi

menjadi empat bagian secara adil.

2.

Menyatakan makna 'ketidaksengajaan'.

Contoh:

Catatan Vina

tercoret

pensil.

3.

Menyatakan makna 'tiba-tiba'.

Contoh:

Ia

teringat

peristiwa yang memalukan di gedung pertemuan.

4.

Menyatakan makna 'kemungkinan'.

Contoh:

Suara itu

terdengar

merdu.

5.

Menyatakan makna 'paling'.

Contoh:

Susan merupakan siswa

terpandai

di kelasnya.

36

Pelajaran III Menimba Ilmu

Variasi bentuk morfem

ter-

sama dengan imbuhan

ber-

.

Imbuhan

ter-

ter-

jika bergabung dengan kata dasar berhuruf awal

r

atau bersuku akhir

er

.

Contoh:

ter

-

+ rapi

= terapi

ter

-

+ percaya

= terpercaya

Imbuhan

ter

-

tel

-

apabila bergabung dengan kata

anjur

menjadi telanjur.

Imbuhan

ke-an

mempunyai makna seperti pada uraian di bawah ini.

1.

Menyatakan makna 'hal atau keadaan'.

Contoh:

Kemalasan

mendatangkan kesia-siaan dan kerugian.

2.

Menyatakan makna 'dalam keadaan atau menderita/kena'.

Contoh:

Masyarakat korban banjir

kehilangan

harta benda.

3.

Menyatakan makna 'dapat di'.

Contoh:

Rumah itu

kelihatan

megah dari sini.

4.

Menyatakan makna 'tempat'.

Contoh:

Ayah sedang mengurus KTP di

kecamatan

.

5.

Menyatakan makna 'hal yang berhubungan dengan masalah yang

tersebut pada kata dasar'.

Contoh:

Jangan hanya memikirkan

keduniaan

dalam hidup.

D

.

Tentukan makna imbuhan-imbuhan di bawah ini!

1. Kakakku

terikat

kontrak kerja dengan PT Karya Tani.

2. Kuda itu

terlepas

dari kandangnya.

3. Buku Matematika Riko

terbawa

Bramantyo.

4. Karung beras itu

terangkat

olehku.

5. Mereka tertawa

terbahak-bahak

mendengar lelucon Gani.

6. Nilai

tertinggi

diraih oleh Satya Anugerah.

7. Dewi

ketahuan

menyontek saat ujian.

8. Saya

kedinginan

berada di ruang ber-AC.

9. Adik saya

ketiduran

di depan televisi.

10. Sepatu ini

kebesaran

untuk ukuran kakiku.

Selain berfungsi membentuk

kata kerja pasif, imbuhan

ter-

juga membentuk kata keterangan.

Fungsi imbuhan

ke-an

yang lain

sebagai berikut.

1.

Membentuk kata benda

abstrak.

2.

Membentuk kata benda

konkret.

3.

Membentuk kata keadaan

atau kata sifat.

Kamu tentu telah mengenal berbagai macam bentuk karya sastra, salah

satunya berupa drama. Ingatkah kamu, apakah drama itu? Coba, kemukakan

pendapatmu!

Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Teks Drama

Kamu akan belajar mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama.

37

Cakap Berbahasa Indonesia Kelas VIII

Unsur-Unsur Intrinsik Drama

Drama dibangun atas beberapa unsur intrinsik. Unsur intrinsik

merupakan unsur yang membangun sebuah karya sastra yang berasal dari

dalam karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik yang dimaksud sebagai

berikut.

1.

Tema

Tema merupakan sesuatu yang menjadi dasar cerita, sesuatu yang

menjiwai cerita, atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam

cerita. Tema sebuah drama terdapat dalam setiap satuan peristiwa

cerita. Oleh karena itu, untuk menemukan tema drama, kamu harus

membaca atau menonton secara keseluruhan drama tersebut.

Contoh:

Kamu menonton pementasan drama yang mengisahkan perjuangan

seseorang untuk menikah dengan orang yang disayangi. Misalnya,

drama

Romeo dan Juliet

. Tema drama tersebut percintaan.

2.

Amanat

Amanat tersirat dalam tema. Amanat merupakan pesan yang ingin

disampaikan kepada pembaca. Biasanya amanat berupa pandangan

atau pendapat pengarang tentang sikap menghadapi masalah tertentu.

Contoh:

Drama

Romeo dan Juliet

mengisahkan perjuangan Romeo untuk bersatu

dengan Juliet walaupun pada akhirnya mereka harus mati demi cinta.

Berdasarkan kisah tersebut amanat

Romeo dan Juliet

adalah manusia

dapat merencanakan segala sesuatu dengan cermat dan teliti. Namun,

Tuhan jugalah yang menentukan keputusannya. Manusia tidak dapat

melawan keputusan Tuhan.

3.

Tokoh dan penokohan

Dalam drama terdapat tokoh atau para pelaku. Para pelaku drama

digambarkan perwatakannya masing-masing oleh pengarang.

Perwatakan tokoh tercermin melalui dialog dalam drama.

4.

Latar atau

setting

Selain digambarkan tokoh cerita, dalam drama juga digambarkan

tempat, waktu, dan suasana peristiwa terjadi. Keterangan atau rujukan

tempat, waktu, dan suasana peristiwa yang terjadi disebut latar. Latar

dapat diketahui melalui kostum, dekorasi, atau tata lampu dalam

pementasan drama. Catatan tentang latar biasanya sudah diletakkan

di bawah judul atau di atas dialog dalam naskah drama.

Contoh:

Panggung menggambarkan beberapa bangku reyot, tua, dan berdebu.

Lampu dinyalakan dengan redup. Ini berarti latar drama ada di ruang

tamu keluarga miskin saat sore hari.

5.

Alur atau plot

Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalin sebuah cerita. Ada

bermacam-macam jenis alur, antara lain alur maju, alur mundur, dan

alur gabungan. Alur juga memiliki tahapan-tahapan seperti berikut

ini.

a.

Pengenalan atau eksposisi. Tahapan ini disebut juga introduksi.

Pada tahapan ini diperkenalkan tokoh, terutama tokoh utama

sebagai langkah awal untuk mengungkapkan masalah dalam

cerita.

38

Pelajaran III Menimba Ilmu

Contoh:

Tahap pelukisan awal drama

Romeo dan Juliet

adalah saat

perkenalan Romeo dan Juliet di pesta Juliet. Pembaca mulai

mengenal siapa Romeo, siapa Juliet, dan bagaimana watak mereka.

b.

Konflik atau pertentangan. Pada tahap ini pelaku mulai terlibat

konflik atau permasalahan.

Contoh:

. . . .

Romeo :

Kalau kau tak suka aku seorang Montague, maka

kukatakan tidak terhadap nama itu.

Juliet

: Bagaimana bisa kau sampai ke sini untuk keperluan

apa? Pagar tembok itu tinggi dan susah sekali dipanjat.

Dengarkan, kalau kau akan mati jika ada anggota

keluargaku melihatmu di sini.

Romeo : Sayap cinta menerbangkanku ke atas tembok ini. Dan

tebing batu tak sanggup menghambat gejolak cinta ini.

Gejolaknya memungkinkan semuanya terjadi. Dengan

cinta, aku tak takut dengan keluargamu.

Juliet

: Jika

ketahuan, Romeo, kau akan dibunuh.

Romeo :

Pandangan matamu lebih berbahaya dari 20 mata

pedang mereka. Asal kauterima aku dengan tulus hati,

aku akan kebal dari tusukan pedang mereka.

. . . .

Dikutip dari:

Romeo dan Juliet

, William Shakespeare,

Hyena, Jakarta, 2000

Dari dialog tersebut diketahui konflik awal adalah kisah cinta

Romeo dan Juliet yang ditentang oleh keluarga mereka.

c.

Klimaks. Tahap ini merupakan puncak cerita atau ketegangan.

Contoh:

Pada drama

Romeo dan Juliet

konflik mulai memuncak ketika

Pendeta Lorenso menikahkan Romeo dan Juliet. Kemudian,

Romeo dibuang ke daerah pembuangan dan Juliet dibius agar

terlihat seperti orang mati. Namun, Romeo mengira Juliet benar-

benar mati dan Romeo bunuh diri dengan meminum racun di

hadapan Juliet.

d. Peleraian. Pada tahap ini permasalahan mengalami proses

penyelesaian.

Contoh:

Kematian Juliet merupakan penyelesaian cerita. Juliet tidak pulang

ke keluarganya dan menunggu perkawinan berikutnya atau

masuk biara, tetapi memilih meninggal dalam pelukan orang yang

dicintainya.

e.

Penyelesaian. Pada bagian ini permasalahan selesai.

Contoh:

Dalam drama

Romeo dan Juliet

, Pendeta Lorenso dan keluarga

Capulet bertemu. Mereka menyadari kesalahannya. Keluarga

Motague juga datang ke kubur itu dan menyatakan bahwa

kesombongan keluarga selama ini tidak baik dan merugikan

generasi muda. Dalam tahap ini konflik sudah tidak ada lagi.

Urutan tahapan-tahapan itu biasa digunakan dalam alur maju.

Sementara itu, untuk jenis alur yang lain bisa dimulai dengan klimaks,

39

Cakap Berbahasa Indonesia Kelas VIII

pengenalan, penyelesaian atau menggunakan tahapan-tahapan yang

lain, tergantung pada jenis plot yang dikehendaki pengarang.

6.

Dialog

Drama merupakan bentuk cerita konflik sikap dan sifat manusia dalam

bentuk dialog, yang dipentaskan dengan gerak dan akting di hadapan

penonton.

Bacalah naskah drama di bawah ini!

Bengkel Pak Mamat

Para Pelaku:

1.

Dadang

2.

Pak Mamat

3.

Bu Mamat

4.

Hasan

Siang itu panas matahari sangat terik. Dadang

menuju bengkel Pak Mamat. Tampak

Pak Mamat sedang memperbaiki motor pelanggannya. Begitu juga dengan Hasan,

anak Pak Mamat. Ia sibuk memperbaiki motor langganannya.

Dadang

: Sibuk ya, Pak?

Pak Mamat : Eh, kamu Dang. Baru pulang sekolah ya.

Dadang

: Iya, Pak. (

Dadang menjawab pertanyaan Pak Mamat dengan wajah

lesu

)

Pak Mamat :

Kok

tampak sedih begitu? Ada apa, Dang?

Dadang

:

Nggak

ada, Pak. Sebenarnya saya . . . .

Hasan

: Ada apa

sih

, Dang? Kamu ini

bikin

orang penasaran saja. Rahasia,

ya?

Dadang

:

Nggak,

Bang. Cuma saya takut mau ngomong. Takut nanti Pak

Mamat marah.

Pak Mamat : Ada apa

sih

, Dang? Biasanya

kamu ke sini menghibur Pak Mamat

dengan cerita-ceritamu yang lucu dan konyol. Sekarang

kok

serius

begitu.

Dadang

:

Begini, Pak. Di sekolah Dadang akan diadakan karyawisata ke Pulau

Bali. Tapi, Dadang

nggak

boleh ikut sama emak karena emak

nggak

punya uang. Padahal, setiap siswa harus membuat laporan seusai

karyawisata itu. Kalau Dadang

nggak

ikut karyawisata, bagaimana

membuat laporannya. Dadang ingin cari kerja, biar bisa bayar biaya

karyawisata.

Hasan

: Kamu ini mau kerja apa, Dang? Oh, iya kamu kan pintar cerita.

Bagaimana kalau kamu jual jamu pegel linu saja? Ha . . . ha . . .

Pak Mamat : Cukup Hasan. Jangan meledek begitu! (

Pak Mamat mengingatkan

Hasan. Hasan pun diam sambil senyum-senyum sendiri

)

Bu Mamat : (

Datang ke bengkel sambil membawa makan siang untuk suami

dan anaknya. Bu Mamat melihat kejadian saat Pak Mamat

membentak Hasan

) Ada apa

sih

, Pak? Dari jauh kok kedengaran

ribut sekali. Eh, Dadang ada di sini. Baru pulang sekolah, ya?

Dadang

: Ya, Bu.

Pak Mamat : Begini lo Bu. Dadang ini ’kan bilang sama saya kalau dia ingin cari

kerja. Dia butuh uang untuk ikut karyawisata ke Bali.

Bu Mamat : Oh. Tapi, kamu ’kan harus sekolah Dang.

Dadang

: Ya, maksud saya . . . saya dapat kerja sepulang dari sekolah, Bu.

40

Pelajaran III Menimba Ilmu

Menulis Petunjuk

Kamu akan menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat

dan menggunakan bahasa yang efektif.

Saat melakukan perjalanan, pasti terdapat berbagai petunjuk terutama dari

pemandu wisata. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari pun orang sering

meminta petunjuk kepada orang lain jika belum mengetahui cara menggunakan

atau melakukan sesuatu.

Bandingkan dua paragraf di bawah ini!

1.

Panaskan mesin!

Pastikan ruangan kerja berventilasi baik, jika mesin harus dalam keadaan

hidup saat melaksanakan sesuatu pekerjaan. Jangan sekali-kali menjalankan

mesin di dalam ruangan tertutup. Gas buang mengandung gas karbon

monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya

menyebabkan kematian.

2.

Memanaskan mesin.

Memastikan bahwa ruangan kerja berventilasi baik, jika mesin harus

dalam keadaan hidup saat melaksanakan sesuatu pekerjaan. Jangan sekali-

kali menjalankan mesin di dalam ruangan tertutup. Gas buang mengandung

gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan

akhirnya menyebabkan kematian.

Pak Mamat : Begini saja, Dang. Kamu tidak usah bingung. Mulai besok siang

kamu datang ke bengkel Bapak. Kamu dapat bekerja di sini. Kamu

bisa membantu Bapak di bengkel ini. Nanti Bapak akan

mengajarimu. Bapak akan bantu kamu biar kamu dapat ikut

karyawisata ke Bali.

Dadang

: Benarkah, Pak Mamat? Terima kasih, Pak Mamat. Terima kasih

Tuhan. (

mendengar perkataan Pak Mamat Dadang merasa senang

sekali. Dadang mengucapkan terima kasih sambil mencium tangan

Pak Mamat, lalu memeluk Pak Mamat

).

Pak Mamat :

Jangan berlebihan begitu, Dang. Sekarang pulanglah dulu. Emakmu

pasti sudah menunggu.

Bu Mamat : Benar, Dang. Pulanglah dulu supaya emakmu tidak khawatir.

Dadang

: Baik,

Bu. Kalau begitu saya permisi dulu. Mari Pak Mamat, Bu Mamat!

Mari Bang Hasan!

Hasan

: Jangan lupa besok siang ke sini! Jam 13.00 harus sampai di sini.

Jangan sampai terlambat! Awas kalau terlambat!

Dadang

: Iya, Bang. Pokoknya beres.

A.

Lakukan kegiatan berikut!

1.

Tentukan unsur-unsur intrinsik drama tersebut!

2.

Tuliskan bukti pendukung unsur-unsur intrinsik tersebut!

B.

Tentukan makna drama tersebut berdasarkan keterkaitan antarunsur intrinsik!

41

Cakap Berbahasa Indonesia Kelas VIII

Ciri-Ciri Bahasa Petunjuk

Petunjuk

adalah ketentuan yang memberi arah atau bimbingan

bagaimana sesuatu harus dilakukan. Dengan adanya petunjuk, kita dapat

mengetahui dengan baik dan benar cara menggunakan atau melakukan

sesuatu.

Bahasa petunjuk berbeda dengan bahasa dalam bentuk deskriptif.

Bahasa petunjuk memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1.

Menggunakan kalimat perintah dengan syarat-syarat berikut.

a.

Menggunakan kata kerja tanpa imbuhan

me-

b.

Menggunakan akhiran

-kan

Contoh:

Gunakan lap yang bersih!

c.

Menggunakan partikel

-lah

Contoh:

Periksalah tangki dengan cermat!

d. Kata untuk melarang, yaitu

jangan

Contoh:

Jangan menghidupkan mesin ketika sedang mengganti

oli!

2.

Sebuah petunjuk kadang-kadang menggunakan bentuk saran dengan

menggunakan kata seperti

sebaiknya

dan

hendaknya.

3.

Bahasa yang digunakan harus singkat, jelas, dan runtut.

A. 1.

Cermati petunjuk yang disusun secara acak di bawah ini. Kemudian, bersama

temanmu susunlah agar menjadi urutan petunjuk yang runtut!

2.

Bacakan hasil pekerjaanmu!

Petunjuk Penggantian Oli Mesin Sepeda Motor

a.

Isilah bak mesin dengan oli mesin yang dianjurkan!

b.

Matikan mesin! Kemudian, lepaskan tutup lubang pengisian atau

tangkai pengukur oli mesin dan baut pembuang oli!

c.

Keluarkan semua oli mesin!

Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika berulang-

ulang mengenai kulit (dalam jangka waktu lama). Oleh karena itu,

dianjurkan untuk segera mencuci tangan sampai bersih dengan air

dan sabun setelah mengganti oli bekas.

d. Periksa dan pastikan bahwa cincin perapat baut pembuangan oli

dalam keadaan baik! Gantikan bila perlu! Kemudian, pasanglah baut

pembuang oli dan kencangkan!

e.

Panaskan mesin!

Pastikan ruangan kerja berventilasi baik, jika mesin harus dalam

keadaan hidup saat melaksanakan suatu pekerjaan. Jangan sekali-

kali menjalankan mesin di dalam ruangan tertutup. Gas buang

mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat membuat

hilang kesadaran dan akhirnya menyebabkan kematian.

f.

Periksa bahwa tidak ada kebocoran oli!

g.

Hidupkan mesin dan biarlah berputar stasioner selama 2-3 menit!

h. Matikan mesin dan periksa batas permukaan oli mesin pada tangkai

pengukur dengan sepeda motor pada posisi tegak!

i.

Pasang kembali tangkai pengukur oli mesin!

Menurut pendapatmu, manakah dari kedua paragraf itu yang merupakan

petunjuk melakukan sesuatu? Coba, kemukakan pendapatmu dan sertailah

dengan alasan yang logis!

42

Pelajaran III Menimba Ilmu

B.

Suntinglah penggunaan bahasa dalam petunjuk tersebut!

Kamu dapat menyunting petunjuk itu berkaitan dengan hal-hal di bawah

ini.

1.

Pilihan kata

2.

Susunan kalimat

3.

Tanda-tanda baca

Kerjakan kegiatan di bawah ini!

1.

Susunlah petunjuk melakukan sesuatu!

2.

Tukarkan petunjuk yang telah kamu buat dengan hasil pekerjaan

temanmu!

3.

Suntinglah kalimat hasil pekerjaan temanmu itu!

Pengalaman adalah guru yang paling harga. Pepatah tersebut benar. Melalui

pengalaman, kamu mendapatkan pengetahuan baru. Pengalaman baru dapat

diperoleh dengan menyimak laporan karyawisata orang lain. Setelah menyimak

laporan tersebut, kamu dapat menanggapi isi laporan dengan memberikan kritik

dan saran. Tanggapan yang diberikan berkaitan dengan kelengkapan isi laporan,

kesesuaian antara isi dengan judul, penggunaan ejaan, ketepatan susunan

kalimat, penggunaan bahasa, serta kejelasan pengucapan dan ketepatan intonasi,

jeda, dan volume suara. Tanggapan disampaikan secara sopan dan tidak

menyinggung orang lain.

Pengalaman juga dapat disampaikan kepada orang lain. Tujuannya agar

orang tersebut juga mengetahui ilmu dan wawasan baru. Salah satu pengalaman

yang dapat disampaikan adalah pengalaman berkaryawisata. Pengalaman ini

disampaikan dalam bentuk laporan perjalanan karyawisata. Penyampaian

laporan dilakukan dengan intonasi yang tepat, pengucapan yang jelas, serta

sikap yang baik. Hal-hal yang perlu dilaporkan antara lain lokasi, waktu, tujuan,

peserta, serta hal-hal menarik dan berkesan selama karyawisata.

Pengalaman seseorang dapat diungkapkan dalam berbagai bentuk. Ada

cerita, laporan, puisi, atau drama. Jika ingin mengungkapkan pengalaman dalam

bentuk drama, kamu harus mengetahui unsur instrinsik drama. Unsur instrinsik

drama meliputi tema, amanat, tokoh dan penokohan, latar, alur, serta dialog.

Dengan memahami unsur intrinsik, kamu juga dapat memahami drama. Kamu

juga dapat mengetahui makna drama tersebut dengan cara mengaitkan unsur-

unsur intrinsik.

Pengalaman dapat dijadikan pedoman dan petunjuk seseorang untuk

melakukan sesuatu. Berdasarkan pengalaman, kamu dapat mengetahui sesuatu

yang baik atau buruk. Pengalaman merupakan petunjuk sesuatu yang harus

dilakukan. Dengan petunjuk, kamu dapat mengetahui cara melakukan atau

menggunakan sesuatu. Bukan hanya pengalaman yang bisa dijadikan petunjuk.

Setiap barang atau kegiatan pasti memiliki petunjuk. Petunjuk tersebut berisi

langkah-langkah yang harus dilakukan. Langkah tersebut disusun secara

berurutan. Biasanya, petunjuk menggunakan kalimat perintah. Bahasa yang

digunakan singkat dan jelas. Kamu harus menuruti petunjuk tersebut secara

urut agar sesuatu yang dilakukan berhasil.

Rangkuman

43

Cakap Berbahasa Indonesia Kelas VIII

Evaluasi Pelajaran III

Kerjakan soal-soal berikut ini!

1.

Perhatikan kutipan laporan hasil perjalanan di bawah ini! Berikan

tanggapan, kritik, atau saranmu atas kutipan laporan tersebut!

Kebun Raya Bogor

Begitu memasuki gerbang utama yang dijaga

dua patung Ganesha, pengunjung bisa memilih

empat rute yang ditawarkan di kebun seluas 87

hektare itu. Memasuki rute satu, kita akan

menyusuri Jalan Kenari, sesuai jenis pohon

Canarium commune

yang banyak tumbuh di

kawasan itu. Di persimpangan pepohonan besar

dari jenis angsana atau sono kembang, terdapat

Tugu Lady Raffles, istri Thomas Stamford Raffles.

Melanjutkan perjalanan memasuki rute

kedua, akan menemui rimbunan pohon pandan,

palem, dan beberapa kolam dengan aneka

tanaman air. Jika Anda penggemar pohon jenis

paku-pakuan, rute ketiga merupakan surganya

jenis ini. Di sana ada Taman Meksiko, bagian

hutan alam yang dipenuhi koleksi paku-pakuan,

rempah-rempah, palem, dan kalong buah. Bagi

penggemar anggrek, di rute keempat Kebun Raya

Bogor juga menyimpan banyak koleksi yang

bernilai tinggi.

Begitu luasnya, agar bisa puas mengelilingi-

nya lebih baik kita datang saat kebun ini dibuka,

yaitu pukul 08.00–17.00 dan jangan lupa

membawa bekal makanan serta mengenakan

alas kaki yang nyaman.

2.

Analisislah unsur-unsur intrinsik naskah drama berjudul ”Dunia Anak” di

bawah ini!

Lantai di rumah Pak Dullah kotor karena digunakan bermain oleh anak-anak.

Pak Dullah

:

(marah, suara dari dalam) Terlalu anak-anak ini! Rumah

dianggap pasar. Rasiman, Rasiman kau ini biang keladinya.

Pak Dullah

: (keluar dari dalam bertolak pinggang) Hai, kau ini bagaimana

sih

? Rumah kaujadikan seperti pasar! Belajar jangan di sini, cari

tempat lain. Sekolah adalah tempatmu belajar, bukan rumah Ayah

yang kaukotori sehingga penuh sampah, kotor, tahu!

Rasiman

: Maaf, A

yah! (sikap hormat dan takut, demikian pula Rusdi)

Pak Dullah

: Maaf, maaf apa! Berkali-kali kau melanggar pesan! Belajar

ada tempat dan waktunya. Mengapa kau beramai-ramai

dengan kawan-kawanmu tadi?

Refleksi

Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur!

1.

Mampukah kamu menanggapi laporan perjalanan dengan baik?

2.

Mampukah kamu menyampaikan laporan dengan baik?

3.

Mampukah kamu menulis petunjuk pemakaian sesuatu dengan baik?

4.

Mampukah kamu mengidentifikasi unsur instrinsik drama dengan baik?

Jika jawabanmu

mampu

, berarti kamu telah menguasai pembelajaran ini.

Jika

belum,

teruslah berlatih hingga menguasai pembelajaran.

Ayo, jangan sampai kamu tertinggal dengan teman lain!

44

Pelajaran III Menimba Ilmu

Rasiman

: Kami belajar

mengerjakan prakarya, Ayah!

Pak Dullah

: Apa? (Rasiman masuk ke dalam) Untung Ayah cepat-cepat

pulang, kalau tidak kawan-kawanmu kauajak masuk ke dalam

kamar. Dasar tidak tahu diri, tidak sopan . . . (masuk) hei, kau

Rusdi . . . mengapa kau juga ikut-ikutan kakakmu, ha!

Rusdi

:

(berdiri dengan kedua tongkatnya diucapkan jelas.) Maaf

Ayah, kalau Ayah masih marah, Udi tidak akan bicara. Udi

kuatir kalau nanti dipukul. Pukulan Ayah bisa membuat Udi

tambah menderita . . . . Udi anak yang lemah, tidak berdaya,

Ayah! (sedih, takut, dan ayah menjadi sadar).

Pak Dullah

: (duduk di kursi dan sabar) Bicaralah . . . .

Rusdi

: Kak Rasiman tidak salah. Bukankah Ayah pernah berpesan

kepada Kak Rasiman dan Udi, agar kami bersama-sama

belajar supaya pandai. Ingatkah Ayah, Udi masih ingat hari

dan tanggal Ayah berkata demikian. Pesan Ayah sudah kami

laksanakan . . . . Mengapa sekarang Ayah masih marah? Udi

selalu memohon kepada Tuhan semoga Ayah terhindar dari

amarah dan diberkahi kesabaran . . . .

3.

Susunlah sebuah petunjuk untuk menghidupkan komputer atau mencari

informasi melalui internet!